Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN Veteran) didirikan pada tahun 1958 di Yogyakarta dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN). APN didirikan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi para veteran dan masyarakat umum untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Pada tahun 1965, APN berubah status menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN). PTPN Veteran kemudian berkembang menjadi empat cabang, yaitu di Yogyakarta, Surakarta, Surabaya, dan Jakarta.
Pada tahun 1973, Fakultas Geografi PTPN Veteran Surakarta dihapuskan, sehingga cabang Surakarta hanya memiliki Fakultas Kedokteran. Pada tahun 1975, Fakultas Kedokteran PTPN Veteran Surakarta bergabung dengan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pada tahun 1977, PTPN Veteran berubah nama menjadi UPN "Veteran". Pada tahun 1995, UPN Veteran berubah status dari perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi swasta.
Pada tahun 2014, UPN Veteran kembali menjadi perguruan tinggi negeri. Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, di Surabaya. Pada saat ini, UPN Veteran memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. UPN Veteran juga memiliki program studi jenjang Diploma Tiga (D3), Strata Satu (S1), Strata Dua (S2), dan Strata Tiga (S3). UPN Veteran berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. UPN Veteran juga berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.