gabungan antara kenyataan dengan imajinasi

isu, gosip, atau desas-desus yang beredar di masyarakat

Karya ilmiah ditulis berdasarkan &hellip;. 
&nbsp;

wahana untuk memberikan kritik kepada pihak tertentu

wahana untuk mendiskusikan suatu topik dengan masyarakat

sarana pembuktian dalam menghadapi dan memecahkan masalah

sarana pembuktian kehebatan seorang ahli

sarana untuk mencari kesalahan dalam penelitian yang telah ada

Perhatikan tujuan karya ilmiah berikut!

<ol>
	<li style="text-align: justify;">Wahana transformasi pengetahuan antara lembaga pendidikan dan masyarakat.</li>
	<li style="text-align: justify;">Wahana untuk menuangkan ide secara tersurat dan sistematis.</li>
	<li style="text-align: justify;">Melatih berpikir dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.</li>
	<li style="text-align: justify;">Melatih keterampilan dasar dalam melakukan penelitian.</li>
</ol>

Tujuan karya ilmiah yang belum disebutkan dalam rincian di atas adalah &hellip;. 
&nbsp;

menuliskan kembali hasil penelitian yang telah ada

menemukan kesalahan dalam penelitian sebelumnya

meningkatkan keterampilan dalam mengkritik suatu karya

membuat penulis merasakan kepuasan intelektual

menjadikan penulis sebagai orang yang ahli berdiskusi

Salah satu manfaat karya ilmiah adalah &hellip;

hanya diperuntukkan bagi kalangan akademis

disusun dengan pola baku, mulai dari pendahuluan, pembahasan, dan simpulan

membahas peristiwa yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat

di dalamnya terkandung kenyataan, kebenaran, atau fakta

menyampaikan sesuatu berdasarkan pandangan para ahli

Salah satu karakteristik karya ilmiah adalah sistematis, yaitu &hellip;.

subjektif

Karya ilmiah membahas sesuatu berdasarkan fakta, bukan imajinasi penulis. Oleh karena itu, karya ilmiah disebut memiliki sifat &hellip;.

subjektiff

Perhatikan pernyataan berikut! 
Isi dari suatu karya ilmiah dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat karena isinya berdasarkan hubungan sebab akibat yang telah dibahas dengan serangkaian teori dan disimpulkan.

Pernyataan di atas menunjukkan bahwa karya ilmiah bersifat &hellip;. 
&nbsp;

santai, indah, dan bermajas

menggunakan bahasa ragam cakapan atau bahasa sehari-hari

formal dan sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku

relatif santai, padat, dan mudah dicerna masyarakat

umumnya formal dan sangat detail agar disukai masyarakat

Ciri bahasa karya ilmiah populer adalah &hellip;.<img align="middle" alt="space" class="Wirisformula" data-latex="\;" data-mathml="«math xmlns=¨http://www.w3.org/1998/Math/MathML¨»«mo»§#160;«/mo»«/math»" role="math" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAAQAAAAGCAYAAADkOT91AAAACXBIWXMAAA7EAAAOxAGVKw4bAAAABGJhU0UAAAAEx0lWhwAAAAxJREFUeNpjYKAHAAAAZgABtw7B6wAAAE50RVh0TWF0aE1MADxtYXRoIHhtbG5zPSJodHRwOi8vd3d3LnczLm9yZy8xOTk4L01hdGgvTWF0aE1MIj48bW8+JiN4QTA7PC9tbz48L21hdGg+SHplFQAAAABJRU5ErkJggg==" style="max-width: none;" />&nbsp;

karya ilmiah formal

Bentuk karya ilmiah yang wujudnya harus memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap adalah &hellip;.

Bentuk karya ilmiah yang biasanya digunakan dalam menulis laporan dan makalah adalah &hellip;.

kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan pembahasan 
&nbsp;

kata pengantar, bab pendahuluan, bab metode penelitian, dan bab simpulan

kata pengantar, daftar isi, pembahasan, halaman judul, dan simpulan

judul, daftar isi, abstrak, pendahuluan, pembahasan, dan simpulan

judul, tim pembimbing, abstrak, pendahuluan, pembahasan, dan daftar pustaka

Berikut ini termasuk unsur-unsur dalam karya ilmiah semiformal, yaitu &hellip;.