Tentang video dalam subtopik ini
Di video ini, kalian akan menyebutkan contoh alat-alat musik yang menghasilkan gelombang stasioner, seperti gitar (dawai), seruling (pipa organa terbuka), dan panflute (pipa organa tertutup)
Di video ini, kalian akan menyatakan bahwa pada kasus senar/dawai yang dipetik akan senantiasa membentuk simpul pada kedua ujungnya dan di antaranya ada perut, dimana setiap frekuensi nadanya naik satu tingkat, maka jumlah simpul dan perutnya akan bertambah satu, serta menyatakan formula frekuensi pada kasus senar/dawai
Di video ini, kalian akan menyatakan bahwa, frekuensi selanjutnya setelah frekuensi nada dasar pada dawai merupakan kelipatan bilangan asli dari frekuensi nada dasarnya, yang dapat dinyatakan sebagai deret harmonik nada-nada ke-n, yaitu f0, 2f0, 3f0, dan seterusnya, serta menyatakan formula frekuensi nada ke-n untuk kasus senar/dawai yang terikat pada kedua ujungya, yaitu fn = (n+1)/2L akr (F/mu)
Di video ini, kalian akan menghitung gaya tegangan/tarik yang bekerja pada dawai saat diberikan informasi mengenai panjang dawai, massa per satuan panjang dawai, dan frekuensi resonansi nada atas pertama, serta menghitung nilai frekuensi nada atas kedua yang terbentuk pada kawat yang diikat pada kedua ujungnya saat diberikan informasi mengenai massa kawat, panjang kawat, dan gaya tarik yang berkerja pada kawatnya.
Di video ini, kalian akan menghitung panjang dari dawai yang diikat pada kedua ujungnya, saat diberikan informasi mengenai massa jenis linear, gaya tegangan yang bekerja pada kawat, frekuensi resonansi yang pertama, dan frekuensi resonansi berikutnya, serta menghitung nilai frekuensi nada atas ketiga yang terbentuk pada dawai yang panjangnya 1,5 m saat diberikan informasi mengenai persamaan gelombang stasioner ujung terikat yang merambat pada dawai (y=2Asin (kx) cos (ωt)
Di video ini, kalian akan menentukan pola frekuensi resonansi gelombang bunyi pada pipa organa terbuka berdasarkan letak simpul dan perut yang terbentuk, menjelaskan hubungan antara frekuensi resonansi dan nada-nada atasnya yang terbentuk dalam pipa organa terbuka, serta menyatakan formula frekuensi resonansi pipa organa terbuka berdasarkan pola frekuensi resonansi yang terbentuk.
Di video ini, kalian akan ,enentukan pola frekuensi resonansi gelombang bunyi pada pipa organa tertutup berdasarkan letak simpul dan perut yang terbentuk, menjelaskan hubungan antara frekuensi resonansi dan nada-nada atasnya yang terbentuk dalam pipa organa tertutup, serta menyatakan formula frekuensi resonansi pipa organa tertutup berdasarkan pola frekuensi resonansi yang terbentuk
Di video ini, kalian akan menghitung panjang gelombang nada atas kedua dari sebuah pipa organa terbuka saat diberikan informasi mengenai frekuensi nada dasar dan cepat rambat gelombang bunyi di dalam kolom udara pipa organanya, serta menghitung cepat rambat gelombang bunyi di kolom udara pipa organa terbuka yang memiliki panjang tertentu saat diberikan informasi mengenai salah satu frekuensi harmonik dan frekuensi harmonik berikutnya.
Di video ini, kalian akan menghitung panjang sebuah pipa organa tertutup saat diberikan informasi mengenai nilai frekuensi harmonik ketiga dan cepat rambat bunyi pada saat itu, serta menghitung cepat rambat bunyi dalam kolom udara pipa organa saat diberikan informasi panjang dua buah pipa organa tertutup dan pelayang bunyi yang terjadi saat keduanya dibunyikan pada nada dasar.
Di video ini, kalian akan menghitung perbandingan panjang pipa organa terbuka dengan pipa organa tertutup saat diberikan informasi mengenai panjang gelombang nada atas kedua dari masing-masing pipa organa dan hubungan panjang pipa organa terbuka dengan pipa organa tertutup, serta enghitung panjang dari suatu pipa organa terbuka saat diberikan informasi mengenai cepat rambat bunyi saat itu, frekuensi nada dasar dari suatu pipa organa tertutup, dan hubungan panjang gelombang nada atas kedua dari pipa organa tertutup yang sama dengan panjang gelombang nada atas ketiga dari pipa organa terbukanya.
Di video ini, kalian akan merangkum materi terkait alat musik yang menghasilkan gelombang stasioner untuk mengeluarkan bunyinya, yaitu dawai, pipa organa terbuka, dan pipa organa tertutup.